Syair adalah puisi atau karangan dalam sastra melayu lama, dengan bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Syair berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu syu’ur, yang berarti perasaan. Dari kata syu’ur, kemudian muncul kata syi’ru, yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair adalah salah satu bentuk puisi lama yang mempunyai ciri hampir sama dengan pantun. Hanya saja, semua baris dalam syair merupakan isi. Di dalam syair, tidak ada sampiran. Selain itu, syair mempunyai irama rangkai, atau rima akhirnya a-a-a-a.
Sebagai sebuah karya sastra biasany syair memiliki ciri-ciri sebagai berikut:.
Sebagai sebuah karya sastra biasany syair memiliki ciri-ciri sebagai berikut:.
- Umumnya terdiri dari empat baris.
- Jumlah kata dalam satu baris tetap, yaitu 4-5 kata satu baris
- Jumlah suku kata dalam satu baris juga tetap, yaitu antara 8-12 suku kata dalam satu baris
- Rima akhir juga tetap yaitu a/a/a/a.
- Semua baris merupakan isi syair.
Indahnya Negeriku Sungguh indah alam negeriku Berjajar pulau menjadi satu Aku bangga dan terharu Itulah tanah kelahiranku Sungai mengalir menuju laut Membawa lumpur yang lembut Tanah subur rakyat menyambut Panen melimpah swasembada berlanjut Gunung menjulang sangatlah indah Penuh magma yang naik ke kawah Aku berharap jangan tumpah Agar saudaraku tak kena musibah Musim penghujan sudah datang Petani menyambut dengan girang Ada juga yang tak senang Saudaraku di Jakarta siap berkubang Banjir datang sebagai pertanda Agar kita selalu waspada Cobalah jaga lingkungan anda Alam asri bencana menjauh juga | Keragaman Bangsaku Memang manis manis bagai gula Begitu juga negeri kita Indonesia Banyak suku dan budaya Ada Aceh sampai Papua Semuanya ada di negeri ini Hidup rukun damai berseri-seri Saling mengisi saling berbagi Demi sang ibu pertiwi Ragam penganut agamanya Islam, Kristen, Konghucu, Hindu, Budha Toleransi harus selalu terjaga Jangan sampai kita saling mencela Bersatu di bhinneka tunggal Ika Walau berbeda tetap satu jua Indonesia negara kita tercinta Anak negeri wajib menjaganya Pancasila dasar negara kita Dengan UUD '45 konstitusinya Jangan sampai kita diadu domba Oleh bangsa yang tak menyukainya |
Pegunungan Dari jauh aku melihat Memanjang seperti ular menggeliat Sambung menyambung enak dilihat Berikan harapan dan manfaat Hawammu segar dan sejuk Memberi berkah bagi penduduk Tanam benih dan sebar pupuk Tanaman hijau panen menumpuk Hewan ternak tak kurang pakan Segala rumput kausediakan Peternak senang dan mendoakan Agar kau selalu dilestarikan Banyak orang datang bertamu Untuk melihat keindahanmu Dalam hati aku memujamu Betapa indah pegununganku Pegununganku indah dan anggun Tempat berladang dan berkebun Rawatlah dia dengan tekun Demi bangsaku yang sedang membangun | Lautku Ombak mengalun lagu pantai Dari pinggir nyiur melambai Tebarkan rasa nyaman dan damai Jadikan negeri indah permai Angin berhembus dengan lembut Pelangi muncul gantikan kabut Hilangkan muka yang cemberut Itulah gunanya laut Tampak indah rona wajahmu Dengan air berwana biru Ikan berenang diperutmu Hidup nyaman tak terganggu Para Nelayan tebarkan jala Mencari apa yang kau punya Ikan, udang dan sebagainya Berikan manfaat bagi manusia Lautku indah dan mempesona Wahai manusia tolong dijaga Jangan buang limbah seenaknya Demi anak cucu kita nantinya |